Kamis, 24 Mei 2012


42
Sebuah nama yang menyimpan berbagai kisah.
suka, duka, tawa, tangis, canda,dan amarah tersimpan dalam satu kotak kenangan di memori otak kita, 42.

Di awali dengan berbagai macam ujian masuk yang berguna untuk membuktikan apakah kami 'pantas' terpilih menjadi anggota keluarga besar ini. Dan terpilihlah 81 orang siswa-siswi terbaik yang akan di arahkan oleh 9 orang tugas belajar dan siap untuk mengukir masa depannya di sekolah ini.

Setelah terpilihnya kami sebagai satu keluarga, kami harus menjalani tradisi di sekolah ini yang ditujukan untuk para siswa dan siswi baru, PPS 42. Masa orientasi selama 3 hari yang luar biasa memakan waktu, biaya, dan tenaga sanggup kami lewati bersama. Walau berat,kami tetap tersenyum penuh asa untuk masa depan cerah yang menunggu kami.

Satu tahun berganti, tantangan lain pun siap menanti kami. OSIS. Terbagi menjadi beberapa divisi yang selama masa tugasnya di pimpin oleh Agung Satrio Budiharjo dan Emerentiana Wanda. Kami mampu menorehkan banyak prestasi yang telah mengharumkan nama almamater kami, SMAK DITKESAD.

Tibalah pada tahun terakhir kami sebagai siswa, Kami selalu di sibukkan dengan berbagai macam ujian, terutama ujian yang menjadi penentu kelulusan adalah momok yang menakutkan bagi kami, Ujian Nasional. Tujuan akhir kami untuk membuka gerbang masa depan lainnya.

Terima kasih, Tuhan. Telah mempertemukan aku dengan mereka semua.
Terima kasih, Tuhan. Telah membiarkan hidupku terukir indah akan kenangan tentang mereka.
Terima kasih, Tuhan. Telah menjadikan aku sebagai salah satu dari keluarga besar ini, 42.

3 tahun yang telah berlalu adalah waktu yang singkat untuk menjalin rasa persaudaraan dengan kalian, kenangan akan indahnya persahabatan akan selalu terukir di memoar otak kita.
Pertemukanlah kami kembali,Tuhan disaat kami telah meniti masa depan kami dengan sukses.


                                                                                                                                      with love,

                                                                                                                                      nina aditya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar